Skip to main content

📝 Treat Yourself Well to Prevent Toxic Relationships ‼️

 “Treat Yourself Well to Prevent Toxic Relationships‼️”

Oleh : Elma Saskya, S.Pd







Kita semua tahu bahwa manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang tidak bisa hidup sendiri dan memerlukan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan kata lain, kita adalah makhluk yang berketergantungan satu sama lain. 👫

Karena sifat ketergantungan inilah yang terkadang membuat kita menjadi manusia yang kurang konsisten🤔, dan rela berbuat bodoh hanya untuk menyenangkan hati orang lain. Karena kita takut, tak akan ada manusia lagi yang mau menjadi tempat kita bergantung.

Kita berusaha menunjukkan versi terbaik dari diri kita👩‍💼untuk menyenangkan hati orang lain, demi bisa mendapatkan pujian dan pengakuan dari mereka. 

Berusaha untuk tampil prima, cekatan dan bisa diandalkan agar hubungan kita dengan orang tersebut dapat bertahan dan mereka tidak memiliki kesempatan untuk berpaling dengan orang lain. 

Berusaha menampilkan senyum sumringah😃walau hati sedang gelisah😥, berusaha untuk tetap tegar💪walau sebenarnya hati dan mental sudah tertampar👊, dan berkata it’s fine, nevermind, don’t worry, I'm okay padahal perkataan itu hanya untuk menutupi kejanggalan di hati. 

Nah, semua yang kita lakukan di atas hanyalah topeng 🎭untuk menutupi siapa diri kita dan apa yang kita rasakan sebenarnya, tujuannya supaya orang lain tidak memiliki cela untuk berpikir negatif dan membenci diri kita. 

Tapi benarkah sikap yang seperti itu yang harus kita lakukan sepanjang hidup kita? Benarkah hal itu yang bisa membuat kita bertahan dalam suatu hubungan? 

Coba kita review kembali 🪞, apa sebenarnya hubungan itu? Apakah hubungan yang kita jalankan saat ini dengan orang-orang di sekitar kita adalah yang terbaik untuk kita?

Jika suatu hubungan itu membuat kita selalu mengorbankan diri kita sendiri, dan menjadikan kita sebagai manusia yang berpura-pura dan manipulatif, lebih baik akhiri saja hubungan yang menyesakkan itu🙅‍♀️. Karena tidak selamanya orang lain memiliki pikiran yang sama dengan kita, bahkan jangankan pikiran yang sama, memikirkan kita saja pun tidak dilakukannya. 

Setiap manusia pasti memiliki keinginan, harapan dan egonya masing-masing. Untuk memenuhi semua itu, mereka bisa melakukan apa saja, bahkan jika harus menyakiti dirimu, itu tak masalah bagi mereka asal semuanya bisa terpenuhi dengan sempurna. 😏

Terkadang pengorbanan dan kebaikan yang kita lakukan dalam suatu hubungan itu belum tentu bisa terbalaskan dengan baik oleh orang yang bersangkutan. Bahkan mereka justru membalasnya dengan bersikap buruk kepada kita, dengan mengatakan bahwa apa yang telah kita lakukan itu adalah hal yang wajar dan sudah wajib kita lakukan untuk mereka. Jadi, tak perlu bersusah payah memiliki ekspektasi jika kau menolong mereka, maka mereka akan melakukan hal yang sama untukmu. Tak perlu dipikirkan dan bersedih hati kalau mereka bersikap sebaliknya, karena mereka sendiri saja tidak akan pernah merasa bersalah dengan apa yang mereka lakukan. 

Loh kok bisa gitu⁉️

Ya bisa dong, karena kebaikanmu itu salah tempat! Jika kamu merasa sedih karena mereka jahat padamu, itu berarti mereka bukan orang yang layak untukmu. Jangan ragu tinggalkan mereka! Jangan jadi orang lugu nan polos yang berharap semua akan indah pada waktunya. Semua itu tidak akan terwujud kalau kamu tetap pada pendirianmu untuk mempertahankan hubungan dengan orang yang seperti itu. So, just let it go!🏃‍♀️🏃

Karena sejatinya, sebelum kita berhubungan dengan orang lain, coba berhubungan dulu dengan diri kita sendiri.

Rajin-rajinlah melakukan self talk 🗣yang positif, dan tanyakan pada diri kita, apa sebenarnya hal yang membahagiakan untuk kita tanpa harus menjadi seperti yang orang lain inginkan. 😁

Sering-seringlah mengapresiasi💐dan menyenangkan diri sendiri sebelum kita menyenangkan orang lain. 

Contoh : 

🍁Kalau mau mentraktir orang lain, traktir dulu dirimu sendiri. Makan makanan yang lezat, tak perlu mahal yang penting kamu senang dan puas menikmatinya. Apalagi kalau makanan itu mahal dan lezat, itu lebih baik karena itu berarti kita menghargai organ-organ tubuh kita yang telah bekerja seharian non stop demi kelangsungan hidup kita. Nah, jika kamu sudah senang dan selesai dengan dirimu sendiri, barulah jika ada rezeki berlebih kamu bisa mentraktir orang lain. Jangan, traktir dulu orang lain sampai-sampai kita harus menghemat uang belanja dan mengorbankan kesenangan kita. Itu salah!

🍁Untuk mendapatkan vitalitas tubuh yang lebih baik, tidurlah yang cukup. Dengan tidur yang cukup maka itu mengurangi resiko diri kita dari menjadi monster yang tempramental. Karena, jika kita sudah kurang tidur maka emosi dalam diri sulit dikontrol, kita menjadi mudah marah dan tidak fokus yang berakibat hancurnya suatu hubungan. Selain itu, kurang tidur juga tanda bahwa kita tak sayang pada organ-organ tubuh kita. Bukan hanya dirimu saja yang butuh istirahat, mereka juga perlu istirahat! Makanya, kalau kita mau disayangi banyak orang termasuk atasan kita, dan menginginkan jenjang karir kita itu meningkat, maka jagalah kualitas tidur kita. Tentukan waktu saat kapan kamu dalam kondisi fit dan produktif, dan lakukanlah pekerjaanmu pada saat itu. Setiap orang memiliki jam kerja tubuhnya masing-masing. Nah, pada saat tubuhmu dalam kondisi siap kerja, maka laksanakanlah pekerjaanmu pada saat itu sebaik mungkin. Jika tubuhmu sudah mulai menguap, dan terasa lelah itu artinya tubuhmu memberikan sinyal untuk berhenti dan beristirahatlah🛌. Jangan ngoyo, kerja terus sampai lupa waktu⌛. Kita semua punya batasan waktu tersendiri, dan tahu kapan diri kita dalam kondisi maksimum. Jangan terlalu memaksakan diri kita supaya atasan senang. Itu salah! Ingat, dalam bekerja kadangkala kita perlu punya prinsip ‘effortless’ untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Ingat! Hubungan dengan diri kita sendiri itu lebih berarti, karena pikiran sadar dan alam bawah sadar kita adalah partner terbaik dalam hidup kita. Manfaatkanlah mereka untuk bisa menjadikan kehidupanmu lebih baik. Karena conscious (pikiran sadar) dan subconscious mind (pikiran alam bawah sadar) itu tak akan mungkin menyakitimu, kalau kamu memperlakukan mereka dengan baik dan positif.

Perlakukan dirimu sebaik mungkin, sebelum kau memperlakukan orang lain. Selesaikan hubunganmu dengan dirimu sendiri dulu, pastikan dirimu itu sudah tenang, senang dan nyaman. Baru bisa menjalani hubungan baik dengan orang lain. 🫂

Sometimes it's okay to not be okay. 😊

Jangan jadi manusia yang mengidap syndrome “Good Person Complex”, karena itu sangat melelahkan. Bersikap cueklah sesekali, karena itu diperlukan untuk menjaga diri kita dari hubungan yang toxic yang menjadikan kita overdosis akan racunnya, hingga menghilangkan jati diri kita sebenarnya.

Karena kebaikan yang kita tanam dalam suatu hubungan, hanya akan berbuah manis jika kau tidak mengorbankan dan menyakiti dirimu sendiri lagi. Jalani hubungan yang dua arah dan saling timbal balik, karena itu baik untuk kesehatan mentalmu. 😉



IDENTITAS DIRI : 

Nama Lengkap : Elma Saskya

Alamat Domisili : Jl. Tuasan Gg. Sepakat No. 39 A, Kec. Medan Tembung, Medan, Sumatera Utara

No. HP : 0878-6787-7547

Akun Media Sosial : Instagram : @saskiaelma

Atribusi/Profil Singkat : Elma Saskya a.k.a E. Sasaki. Penulis novel bergenre romance comedy, yang suka ngehalu.

No. Rekening : BCA KCP HM YAMIN 8115216291 atas nama Elma Saskya






Comments

Popular posts from this blog

LOLI'S WRITING ✍

  "Loli's Writing" By: Elma Saskia, S.Pd Loli was so excited today because her cousin, Aleyssan, came to visit their new house with her parents. They were currently playing in Loli's room. "Loli, I have a great gift for you. Want to see it?" Aleyssan asked. "Yes, I do! Where is it, Sis?" Loli exclaimed curiously. Aleyssan rummaged through her bag to find a small rectangular box tied with a ribbon in the middle and gave it to Loli. Loli, who was already very curious, immediately opened the box and her eyes sparkled brightly when she found 12 colorful pens inside. Excitedly, she got up from her seat and took a blank piece of paper, then her hand moved to write something on it using the pens. "Wow, the colors are so beautiful and they sparkle like jewels!" Loli praised happily. Aleyssan smiled upon hearing her, "Yes, they are very beautiful because besides being colored, the ink also contains glitter so it looks like sparkling silver. I...

🌏 Kya's World Ep. 1 ~ Koara si Raja Tidur 🐨💤

KOARA SI RAJA TIDUR 🐨💤 Oleh : Elma Saskya, S.Pd For the audio story, you may click this link below 👇 🎬  https://youtu.be/A2Sz2PGcjpc “Hm... Hm... Hm...” Nyanyian Mira dalam bentuk gumaman terdengar sepanjang jalan saat dia tengah menyusuri jalanan hutan yang banyak akan pohon-pohon rindang, dan rumput-rumput liar di sekelilingnya.  Koara yang tengah tertidur bergelayutan di atas pohon itu pun merasa terganggu akan nyanyian Mira dan mulai berteriak dari atas pohon.  “Mira?!! Kau mengganggu tidur siang ku saja. Hentikan gumaman tak jelas mu itu. Berisik tahu!!” Ungkapnya kesal.  “Astaga... Koara! Kau mengagetkanku saja. Ara ini bukan gumaman tapi aku sedang bernyanyi karena hatiku lagi gembira sekarang. Lagian kau ini pemalas sekali, sudah siang begini kok masih betah tidur...” Jawab Mira dari bawah pohon.  “Aku masih ngantuk. Aku baru saja tidur selama 18 jam lamanya. Tapi kau tiba-tiba datang dan menggangguku dengan suaramu itu...” Sahut Koara yang masih bet...

SAVE WATER 💦

  SAVE WATER By: Elma Saskya, S.Pd FLIP BOOK SAVE WATER On a hot afternoon, the two brothers were having fun playing marbles in their yard.  “Jojo, it's really hot today. It looks like playing in the water is better than here. How about we just play with water in the bathroom?” Invite Jeje to his little brother.  "Let's go in now; Jojo wants to, bro." The two of them went in and put their marbles in the tin jar they usually use.  *** "Wow, the water in our tubs and buckets is all full, Jo. It's going to be fun!" Jeje exclaimed happily and immediately poured water on his brother’s body repeatedly.  His younger brother also didn't want to give in. He went back to pouring water on his brother's body with enthusiasm. "Ha ha. My brother got all his clothes wet. You lost." Said his younger brother, laughing happily.  They went back to pouring water on each other, laughing together, until they realized that the water in the tubs and buckets th...