Rumah Delitua, 22 Mei 2023
Untuk Ibu Mertuaku
Di Sisi Tuhan Yang Maha Esa
Hari ini genap 37 hari kau meninggalkan kami Ibu. Terkadang aku merasa kau masih berada bersama kami disini. Suaramu yang sering memanggilku dulu untuk mengingatkan aku makan, masih teringat jelas dalam memoriku.
“Ma, sudah makan?”
“Kenapa sore sekali pulang kerjanya? Apa nggak capek, Ma?”
Banyak pertanyaan yang sebenarnya ingin kau ungkapkan kepadaku, tapi karena jawabanku yang hanya seadanya saja, membuatmu mengurungkan niatmu.
Aku sangat bersyukur, dalam 4 tahun pertama pernikahanku dengan anakmu kita sempat menjadi menantu dan mertua yang saling mendamaikan. Pelukanmu yang hangat masih terasa di tubuhku, pelukan yang mendamaikan hatiku di kala itu. Kita pernah menghabiskan waktu berjam-jam untuk sekedar mengobrol tentang anak-anak yang menjadi kebanggaanmu. Kita pernah berjalan bersama setiap pagi untuk belanja di kedai favoritmu, dengan aku yang menuntunmu perlahan karena kemampuan berjalanmu yang sudah semakin menurun.
Jujur, aku rindu padamu Ibu. Aku tahu di sisa-sisa usiamu, aku tak banyak membantumu dan merawatmu. Bahkan kita pun hanya bisa saling diam dan tak menyapa satu sama lain, untuk menghindari adanya konflik yang lebih besar lagi. Bukan aku tak peduli, hanya saja aku takut kepedulianku justru membuat keadaan semakin runyam karena perbedaan paham antara kami dengan anak-anakmu yang lain dalam menjaga dan merawatmu.
Kelumpuhanmu justru menunjukkan siapa yang sebenarnya egois dalam merawatmu. Membuka semua tabir persembunyian wajah asli mereka anak-anakmu yang kau banggakan selalu. Tapi tidak apa-apa, semuanya telah berlalu.
Aku hanya ingin berterima kasih kepadamu Ibu, karena sudah melahirkan anak yang akhirnya menjadi seorang suami yang sangat baik dan menyayangi istrinya. Percayalah, disini kami selalu mendoakan kebahagiaanmu bahkan jika multiverse itu memang ada, ingin rasanya kami menarikmu kembali ke dimensi ini untuk menjadi Orangtua yang bijaksana bagi kami.
Sekali lagi ku ucapkan, terima kasih untuk segala kebaikanmu Ibu. 🥀🥀
Salam rindu,
Dari kami anak-anakmu.
(E. Sasaki 💚)
Comments
Post a Comment